Dari perspektif tren perdagangan di ekonomi utama, perdagangan mereka akan mulai pulih dari musim gugur tahun 2020 dan berlanjut hingga kuartal pertama tahun 2021, tetapi alasan utama peningkatan substansial ini adalah dasar yang rendah di tahun 2020. Saat ini, perdagangan di banyak ekonomi utama masih di bawah rata-rata 2019. Momentum pemulihan perdagangan barang di negara-negara ekonomi besar lebih kuat dibandingkan dengan perdagangan jasa, yang merupakan ciri umum tren perdagangan di semua negara besar. Kinerja perdagangan China, India, dan Afrika Selatan pada kuartal pertama 2021 relatif lebih baik dibandingkan negara-negara besar lainnya. Secara khusus, ekspor China tidak hanya lebih tinggi dari level rata-rata tahun 2020, tetapi juga memiliki momentum pertumbuhan yang kuat lebih tinggi dari level sebelum epidemi. Sebaliknya, ekspor Rusia masih jauh di bawah rata-rata 2019.
Dari perspektif tren perdagangan regional, secara keseluruhan pada triwulan I 2021 dibandingkan dengan negara maju, perdagangan negara berkembang terus menunjukkan momentum rebound yang lebih kuat. Dibandingkan dengan triwulan pertama tahun 2020 dan triwulan pertama tahun 2019, nilai impor dan ekspor barang dari negara berkembang meningkat tajam sekitar 16%. Pentingnya perdagangan di perekonomian Asia Timur dalam mendorong pemulihan perdagangan di negara-negara berkembang, yaitu perdagangan Selatan-Selatan, semakin nyata. Di antara semua kawasan, hanya ekonomi Asia Timur dan Pasifik yang mengalami peningkatan ekspor yang kuat, sementara ekonomi transisi, ekspor Asia Selatan dan Afrika masih di bawah rata-rata. Ekspor Amerika Selatan meningkat relatif terhadap kuartal pertama tahun 2020, tetapi masih lebih rendah dari rata-rata tahun 2019.
Ubah pasar dan bahasa
